Month: Agustus 2013
Pembuatan Nata de Coco
Bahan yang digunakan
- Starter (Acetobacter xylinum)
- Gula Pasir
- ZA
- Air Kelapa
- Asam Cuka 98%
Perbandingan bahan – bahan yang digunakan
Air Kelapa |
Gula Pasir |
ZA |
Asam Cuka |
Starter |
1 L |
10 gr |
5 gr |
10 ml |
100 ml |
2 L |
20 gr |
10 gr |
20 ml |
200 ml |
5 L |
50 gr |
25 gr |
50 ml |
500 ml |
10 L |
100 gr |
50 gr |
100 ml |
1000 ml |
20 L |
200 gr |
100 gr |
200 ml |
2000 ml |
Cara Pembuatan :
- Timbang Gula dan ZA yang akan dibuat nata de coco sesuai yang diinginkan
- Saring terlebih dahulu air kelapa agar air kelapa yang digunakan bersih dari ampas atau kotoran.
- Panaskan air kelapa lalu tambahakan gula pasir dan ZA kedalamnya, tunggu hingga mendidih.
- Setelah mendidih sterilisasi wadah yang digunakan (nampan atau botol) dengan air kelapa yang dipanaskan tadi.
- Tambahkan asam asetat kedalam air kelapa lalu diaduk.
- Tuangkan air kelapa tadi kedalam wadah yang diinginkan (nampan sebanyak 1 L dan botol sebanyak 500 ml) dan tunggu hingga dingin.
- Setelah dingin tamabahkan starter kedalam media tersebut (±10%).
- Tutup dengan koran.
- Diamkan wadah ini selama 7-14 hari sampai terbentuk lapisan nata yang cukup tebal.
- Setelah nata cukup tebal, nata telah siap dipanen lalu bersihkan nata tersebut dari kotoron yang mungkin terdapat pada nata de coco.
- Rendam lembaran nata de coco di dalam air bersih selama 3 hari dan setiap harinya di ganti air tersebut. Ini bertujuan agar pH-nya netral dan dapat dikonsumsi.
Jabir Ibnu Hayyan
Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, walaupun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia.
1) “Spirits“ yang menguap ketika dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.
2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan
3) “Stones” yang dapat dikonversi menjadi bentuk serbuk.
Pada abad pertengahan, penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk para ahli kimia eropa. Beberapa diantaranya adalah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti istilah “Alkali”, dsb.
Sumber : africhemios